CeritaNoah – Pihak berwenang tengah selidiki sinyal-sinyal aksi teroris dalam serangan ledakan mobil Tesla Cybertruck
Pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan aksi teroris Las Vegas, Amerika Serikat, usai sebuah Tesla Cybertruck yang diparkir di dekat Trump International Hotel meledak pada tahun baru, tepatnya Rabu, 1 Januari 2024.
Berdasarkan keterangan dari Sheriff Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Kevin McMahill saat konferensi pers, kendaraan itu dilaporkan disewa di Colorado dan tiba di Las Vegas sekitar pukul 07:30 pagi waktu setempat.
BeritaNoa – Ditemukan barbuk tabung bensin, tabung bahan bakar kamp, dan mortir kembang api besar di dalam Cybertruck
USA Today melansir, identitas pengemudi, yang hingga kini belum diungkap oleh pihak berwenang, dilaporkan mengemudikan kendaraannya menyusuri Las Vegas Boulevard sebelum berhenti di depan hotel Trump sekitar pukul 08.40 pagi waktu setempat.
Kevin McMahill mengatakan kendaraan itu berhenti di sana sekitar 15 detik sebelum ledakan terjadi.
Polisi kemudian menemukan tabung bensin, tabung bahan bakar kamp, dan mortir kembang api berukuran besar di bagian belakang Cybertruck tersebut.
Satu-satunya orang yang sekaligus merupakan pengemudi yang berada di dalam Tesla Cybertruck dinyatakan meninggal dunia (MD).
BeritaNoa – CEO Tesla Elon Musk angkat bicara karena turut diseret
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2019, Cybertruck adalah kendaraan listrik bertenaga baterai dan mobil truk generasi pertama yang diluncurkan Tesla. Kendaraan ini mendapat perhatian karena gaya pasca-apokaliptiknya.
CEO Tesla Elon Musk mengklaim jika Cybertruck yang dilengkapi dengan rangkaian kerangka baja tahan karat itu “tangguh peluru.” Tak hanya itu saja mobil truk itu juga didesain dengan kaca berlapis baja yang “tahan batu.”
Setelah kejadian serangan di depan Trump International Hotel, Elon Musk berspekulasi bahwa kejadian tersebut mungkin merupakan tindakan terorisme.
BACA JUGA: